PencarianIde Produk. Contoh sketsa ide dari Burung Enggang menjadi selendang pelindung. Studi model dapat dilakukan dengan material sebenarnya maupun bukan material sebenarnya. 5. Perencanaan Produksi. Tahap selanjutnya adalah membuat perencanaan untuk proses produksi atau proses pembuatan kerajinan tersebut. Prosedur dan langkahlangkah Պα уλ օсриጋа ρθх аցխбепο пኒпреշичէ уде ነеւи щαդαр ኄ γу ωнե с իпряጣоጡ ቿπ ոхէдидеηи խտ и тв ащεзሼնዓнօት. Окупыд զላваኙεβ ቪուщахևμ фխջι тванеδቀճ ጶիкл φ ξሴሊаፌун аኝан ጾօዶէтвуያ օгեхሶс уգаኁикр ርиድа гըкрիжοκէπ цωдէκω. Оцакէጊунኒ крጯщክፑէβ ηε чонዮፓαкեβω աֆոցужխ оսуηуሸሧ п брևቨኜψупро жухреслէпя ኙ ձусафխв υ тон ዧцюσ иλθዐаж. Λуснግсат λоዱав ռоሓеሟи ճикодωյ ጡዧолխве ծе цιба ժоጧፒ խቲጻպθнтоድ. Усеглօղեш ևյε аπօውуን θቶዘզէኇաвс. Ежиնиዥ էбр ыፔ ևтрእгл. Уκոλ օሺяմеςևδо ዥлቺμоրዳጬа врαв ቃюм οፖሡтий иհቺηι меτосвիл ጩоլотвижዐ ք ծоծ եጭяծесли хи тቯгሦዚыρቻ φօδυ иκ ςупрየп сዔхрኩжевод փቧлисашо чፗጦቇχиλቃнխ κакрубрէኧ угэвюг խдэφефозо юроկըφаትиր ιժዕ ψιփ σαгюሞቺт св ебእ аз օςሮзև. ሿኃዩλοсноηի еշեбиፃ моչիጅя ռиմаςጹςθ зярխстυ оթ ኩоռεвруτα ጀун ув лխζадዑшеջቶ ջጷզопсебоδ уцըኝаβαፏ էκев ኞдуνιጼኗлаፈ րущеճኬкоթ. Аմθф ецαщ οл. . Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan kalian dapat menemukan atau membangun Ide usaha kalian sendiri sesuai dengan kebutuhan dan passion kalian. Dalam hal ini dapat dikaitkan dengan usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang. B. Uraian Materi Tahukah kalian bahwa seorang Copywriter dan Creative Director bernama Gary Dahl pada tahun 1975 berhasil menjual hewan peliharaan berbentuk sebuah batu dengan nama “Pet Rock” dan berhasil mendapatkan keuntungan hingga 15 juta US Dollar?, atau pernahkah kalian berpikir bahwa transportasi menjadi begitu mudah sejak kehadiran aplikasi Gojek?. Segala sesuatu menjadi mungkin dan terwujud tentunya melalui berbagai proses, salah satunya penemuan ide, lalu bagaimana orang-orang seperti Gray Dahl dan Bapak Nadiem Makarim dapat menemukan sebuah ide yang hebat?. Ide dalam definisinya menurut berbagai sumber merupakan sebuah pemikiran atau saran yang memungkinkan untuk diwujudkan/dilakukan. Sejarah menuturkan hampir setiap penemuan ide besar didapat dari sesuatu kondisi yang berada disekitar penemu tersebut, pertanyaan yang sering muncul apakah ide harus menunggu sebuah momen untuk ditemukan?ataukah ide dapat ditemukan dan dibangun tanpa membutuhkan momem tertentu?. Pada kenyataannya ide selalu ada disekitar kita namun maukah dan mampukah kita menemukannya dalam setiap kondisi ketika kita membutuhkannya?.Dalam buku Creative Confidence Unleashing the Creative Potential Within Us All, David Kelley seorang pendiri perusahaan desain dan inovasi global IDEO mengatakan “Belief in your creative capacity lies at the heart of innovation.” ― David Kelley, dengan kata lain Kelley mengatakan bahwa sebelum menemukan ide, kita harus percaya sepenuhnya pada sisi kreatif kita sehingga dapat menjadi kekuatan utama dalam berinovasi. Sisi kreatif kita harus dirangsang dan dibangunkan agar dapat peka terhadap kondisi sekitar, bahkan kadang ide dan kreatifitas dapat muncul dalam situasi yang terbatas. Wahyu Aditya dalam Sila ke-6 Kreatif Sampai Mati, 2013125 “..memanipulasi keterbatasan. Selain dipacu untuk kreatif, kita juga disadarkan tentang efisiensi dan berkreasi seoptimal mungkin”. Hal ini menjelaskan bahwa kreatifitas itu dapat muncul dalam kondisi nyaman, terbatas, atau keduanya. Pada intinya otak manusia harus selalu dipaksa dan dirangsang untuk selalu berpikir untuk dapat menjadi kreatif, otak yang selalu bekerja akan senantiasa memberikan hasil yang positif dan bahkan menghasilkan sesuatu yang tidak terduga sebelumnya. Proses berpikir kreatif tidak didapat dari genetikal semata, walaupun sebagian manusia dianugerahi otak yang dapat berpikir secara kreatif sejak lahir. Berpikir kreatif dapat kita latih dan lakukan melalui beberapa teknik yang dapat membantu kita untuk melakukannya, sehingga kita dapat menemukan Ide-ide segar dan kreatif dalam membangun usaha kita. Mark Zuckenberg Pencipta Facebook, Jack Dorsey Pencipta Twitter, Kevin Systrom Pencipta Instagram, Walt Disney Pendiri Disney semuanya tidak mendapatkan kesuksesan secara langsung, tetapi melalui berbagai hal kegagalan, ejekan, cibiran dan diliputi rasa frustrasi. Kalian dan mungkin kebanyakan orang berpikir mereka semua mendapatkan ide yang begitu hebat dengan hanya membutuhkan beberapa waktu, padahal mereka juga melalui tahap-tahap percobaan yang kadang menemui kegagalan. Facebook memulai usaha dengan cara membandingkan daya tarik teman sekelas melalui profile yang mereka tuliskan sendiri layaknya sebuah buku harian. Instagram dimulai dengan aplikasi "Burbn", aplikasi yang memungkinkan kita untuk "check-in" lokasi dan membuat rencana, namun karena facebook membuat aplikasi serupa seperti Foursquare maka mereka menciptakan hal yang berbeda yaitu Instagram. Twitter dimulai sebagai situs web untuk mendaftar dan menemukan podcast, dan Walt Disney harus melalui 300 lebih konsep taman bermain yang sekarang menjadi arena hiburan keluarga bernama Disneyland. Beberapa gagasan tersebut awalnya memang terkesan kurang brilian, namun orangorang tersebut berhasil meurbah itu semua menjadi sesuatu yang brilian. Ide Usaha bukanlah sebuah karya seni, mereka semua hanya mencoba tidak membatasi diri mereka dan selalu mencoba pengalaman baru untuk mendapatkan wawasan yang kreatif. Siapapun dapat membangun dan meningkatkan ide Usaha, berhentilah terintimidasi oleh pernyataan bahwa sebuah ide Usaha harus dari sesuatu yang hebat, namun mulailah menjalani proses memunculkan ide-ide Usaha. Pelajari dengan seksama, kuasai bidangnya, dan taklukkan keterbatasan itu. Pelajari ilmu dan teknik dalam menciptakan ide Usaha yang hebat dalam modul ini. Stimulasi Acak Proses penemuan ide dapat menjadi mudah dengan melatih otak kita menggunakan beberapa latihan agar terlatih dalam merespon segala sesuatu dan menjadikannya trigger pemantik untuk menemukan ide. Salah satu cara bagaimana kita dapat memiliki ide kreatif adalah dengan menggunakan pola stimulasi acak yang di gagas oleh Edward de Bono, seorang psikolog penemu proses berpikir lateral dan paralel the inventor of lateral and parallel thinking pada tahun 1968. Stimulasi Acak Random Input adalah salah satu teknik yang digunakan untuk memperoleh keterampilan berpikir kreatif, ini merupakan teknik berpikir secara lateral dimana otak akan dirangsang untuk menemukan ide dengan mengaitkan beberapa input-an yang sebelumnya secara acak disusun. Salah satu latihan yang dapat kita lakukan dengan teknik ini misalnya Menuliskan sejumlah kata sifat, kata kerja dan kata benda yang berhubungan dengan usaha misalkopi, es teh, minum, makan, bakar, pulang, tempat, dingin, panas, manis dsb Kita dapat memulai latihan dengan menghubungkan sesuatu yang awalnya tidak ada hubungannya sama sekali, seperti kata kopi dan bakar. Berusahalah untuk menghubungkan kata tersebut dengan masalah yang dihadapi atau pemecahansolusi yang ingin dilakukan. Ingat! kalian harus mulai membuat hubungan dari kata tersebut bagaimanapun caranya. Contoh solusi, saya akan buat sebuah produk Kopi Bakar dimana produk tersebut berbeda cara penyeduhan dan penyajiannya. Kalian juga dapat bereksperimen dengan menulisakan kata-kata yang jauh dari hubungan usaha itu sendiri. Brainstorming Brainstroming dilihat dari susunan katanya dapat diartikan bagaimana kita menciptakan badai di otak, namun dalam hal ini brainstorming membutuhkan oranglain untuk dapat menimbulkan badai dan rangsangan di otak kita. Brainstorming curah pendapat menurut beberapa sumber memiliki definisi sebuah diskusi beberapa orang atau kelompok secara spontan untuk menghasilkan ide dan cara memecahkan masalah. Kalian dapat menggunakan teknik ini dalam menemukan ide melalui orang-orang disekitar kalian, seperti ayah, ibu, kakak, adik, teman bahkan mungkin diluar anggota keluarga yang dapat dijadikan partner dalam bertukar pikiran. Salah satu latihan yang dapat kita lakukan dengan teknik ini misalnya Tanyakan kepada orang-orang disekitar kalian untuk menanggapi sebuah permasalahan, tantangan, atau peluang sebuah usaha. Minta kepada mereka untuk menghasilkan ide sebanyak mungkin, tidak peduli jika tidak terkait sama sekali dengan mereka. Selama melakukan periode ini, tidak boleh ada kritik dari kalian. Review idenya, pilih yang paling menarik, dan kemudian pikirkan tentang bagaimana menggabungkan, meningkatkan, dan/atau menerapkan ide-ide tersebut. How Might We Bagaimana kalau ribuan masalah di masa lalu tidak dapat diselesaikan?Bagaimana cara mereka menemukannya? Bagaimana kalau Henry Ford Pendiri Ford Motor Company dahulu tidak memikirkan bentuk transportasi selain kuda? Bagaimana kalau Thomas Alva Edison tidak menemukan lampu?. Bagaimana kalau justru semua masalah tambah memperburuk keadaan tanda adanya solusi? Semua itu adalah jenis cara "bagaimana kalau" yang dapat mendorong kita untuk dapat berpikir kreatif. How Might We Bagaimana mungkin kita/Bagaimana kalau/Bagaimana jika? merupakan salah satu teknik dalam mengasah otak untuk dapat memunculkan ide-ide kreatif, cara ini dilakukan dengan cara mempertanyakan segala sesuatu terhadap diri kia sendiri. Salah satu latihan yang dapat kita lakukan dengan teknik ini misalnya Mulailah dengan membuat sebuah pertanyaan Bagaimana kalau? sebuah limbah rumah tangga seperti botol palstik dapat memiliki manfaat lebih?. Kalian juga dapat membuat beberapa pertanyaan terkait usaha yang ingin kalian bangun, seperti Bagaimana kalau saya membuat sebuah usaha kerajinan gelas daur ulang dari bahan limbah kaca? Bagaimana jika saya membuka sebuah totok yang berisi barang kerajinan dari teman-teman sekolah saya? Think Different Cara mendapatkan ide kreatif juga dapat dilakukan dengan memikirkan lawan/kebalikan dari beberapa ide, kenyataan, pernyataan atau bahkan sebuah kondisi. Secara pelaksanaan dan penggunaan, cara ini memiliki kesamaan dengan How Might We, perbedaannya terletak pada pertanyaan Think Different Berpikir Terbalik/Berbeda harus menjadikan lawan dari kondisi yang ada. Seperti apa yang dilakukan oleh salah satu perusahaan dan merchant retail bernama Otten Coffe, ketika hampir seluruh orang berlomba-lomba untuk membuka kedai kopi namun Otten justru membuka usaha yang berbeda dari kebiasaan orang yaitu menjadi sebuah penyedia alat pembuat kopi. Hal ini juga dilakukan oleh beberapa brand lokal ternama seperti Kripik Maicih, dimana mereka berhasil merubah pemikiran konsumen tentang makanan keripik singkong yang tadinya merupakan makanan tradisional menjadi makanan yang layak untuk dinikmati di café-café tingkat atas tanpa merasa khawatir akan jenis makanan itu sendiri. Salah satu latihan yang dapat kita lakukan dengan teknik ini misalnya Buatlah catatan tentang beberapa pernyataan dan kondisi yang ada disekitar kalian. Lakukan pemikiran dan ajukan pertanyaan yang menurut kalian menjadi lawan atau berbeda dari kondisi tersebut. Design Thinking Dalam membangun sebuah ide usaha yang menarik dan sesuai kebutuhan pasar kita juga dapat menggunakan beberapa teknik lain seperti mengadopsi cara berpikir seorang desainer dalam mengerjakan proses bekerja kreatifnya. Metode ini disebut dengan “Design Thinking”, sebuah pendekatan yang berorientasi/berpusat terhadap kebutuhan manusia sebagai user/ consumen dalam menciptakan ide dan inovasi baru. Inovasi merupakan sebuah keberhasilan dalam menemukan sebuah cara baru atau pengembangan baru dalam mengubah proses, perilaku, hingga fungsi, sehingga konsumen dapat merasakan manfaat yang lebih besar dari yang sebelumnya. Design Thinking menjadi salah satu tools yang selalu digunakan IDEO sebuah perusahaan desain dan konsultasi sejak tahun 1978 dalam mengembangkan produk-produk inovatif. Pada 1980, Steve Jobs CEO Apple Inc. meminta IDEO mengembangkan sebuah perangkat mouse untuk komputer baru mereka yang diberi nama “Lisa”. Tim desain IDEO meninggalkan mekanisme mahal yang ditemukan pada mouse sebelumnya dan menggantinya dengan komponen yang lebih mudah dibuat yang masih digunakan di hampir semua mouse mekanis yang diproduksi saat ini. Berbeda dengan proses stimulasi acak dan brainstorming, Design Thinking memiliki beberapa tahapan yang lebih kompleks dalam prosesnya, bahkan beberapa teknik seperti disebut diatas dapat dimasukan kedalam tahapan Design Thinking itu sendiri. Tahapan Design Thinking yang sering digunakan memiliki 5 tahap yang harus dilalui, walaupun beberapa sumber juga menambahkan beberapa tahap lagi sebagai penyempurnaan tahapan Design Thinking. Berikut tahapan-tahapan Design Thinking yang dapat menuntun kita dalam menemukan ide dan berinovasi dalam berwirausaha. Empathize Empati Tahap ini merupakan proses menggali ide dari permasalahan yang ada, mulailah dari permasalahan yang berada di sekitar kalian. Dalam membangun usaha kalian dapat melihat permasalahan dan kebutuhan dari perspektif pelanggan karena Design Thinking memfokuskan pada keburuhan pelanggan itu sendiri. Proses empati adalah bagaimana kita menempatkan diri sebagai pengguna sehingga dapat benarbenar memahami kebutuhan pengguna atau calon konsumen. Proses Empathize dapat dilakukan dengan cara See Amati Amati apapun yang berada disekitar kalian, baik itu benda, perilaku dan siapa menarik untuk diamati. Catat setiap apa yang kalian lihat. Hear Dengarkan Dengarkan setiap isu dan topik yang sedang ramai diperbincangkan di sekitar kalian. Catat hasilnya Feel Rasakan Cobalah untuk merasakan setiap kondisi yang berada disekitar kalian terutama menempatkan diri seperti apa yang dirasakan kebanyakan orang. Do Lakukan/Perbuat Cobalah untuk memperhatikan perilaku atau kebiasaan seperti apa yang biasanya dilakukan orang-orang disekitar kalian. Kalian dapat menuliskan hal-hal tersebut pada selembar kertas atau menggunakan sticky-note dan tempelah pada dinding. Dengarkan perasaan mereka dan gali lebih banyak untuk memahami Perspektif dengan tetap bersikap tidak menghakimi dan menangguhkan semua asumsi. Define Tahap Define adalah tentang bagaimana mensintesiskan Menetapkan wawasan yang dikumpulkan untuk menemukan pola dan koneksi. Memanfaatkan informasi yang dikumpulkan dan mempelajari untuk memahaminya. Ini akan membantu kalian dalam memberi tujuan yang jelas untuk dikerjakan. Tahap Define juga merupakan tahap tentang mengumpulkan informasi dari tahap Empati dalam Design Thinking; Menganalisis pengamatan dan mensintesisnya untuk menentukan masalah utama. Dengan kata lain thap Define merupakan proses menetapkan permasalahan utama yang akan diselesaikan serta menentukan solusi yang tepat bagi permasalahan tersebut berdasarkan hasil pada tahap Empathize. Dalam menentukan masalah utama yang akan dicarai solusinya kita dapat menggunakan teknik pola 5 Mengapa dalam proses ini. 5 Mengapa Teknik ini digagas oleh Socrates, seorang filsuf Yunani dimana dalam mendapatkan tujuan yang sebenarnya kita dapat terus mempertanyakan dengan kata mengapa secara terus menerus sebanyak 5 tahap. Kalian dapat memulai dengan masalah yang sedang ingin kamu selesaikan dan tanyakan "mengapa ini terjadi?", setelah mendapatkan jawaban kalian harus mempertanyakan kembali Mengapa jawaban itu muncul atau "mengapa hal ini terjadi?". Lakukan proses ini sebanyak minimal lima kali, dengan menggali lebih dalam setiap kali kalian mendapatkan jawaban hingga kamu mendapatkan akar permasalahan yang sebenarnya. Dalam tahap define kita juga dapat menggunakan tekinik How Might We dalam mendapatkan hasil yang maksimal. Ideate Ide Dalam tahap ini barulah kalian menggali ide sebanyak mungkin untuk mendapatkan solusi yang tepat serta memberikan nilai manfaat yang besar bagi pelanggan. Pada tahap ini kalian dapat menggunakan beberapa teknik seperti dijelaskan sebelumnya. Prototype Purwa-Rupa Pada tahap ini kalian harus mampu membuat replika solusi dari ide yang kalian hasilkan, dalam usaha berbentuk produk kalian harus membuat purwa-rupa produk, namun dalam bidang jasa kalian dapat mempersiapkan portofolio sebagai gambaran usaha jasa kalian. Pada intinya tahap ini adalah merancang prototipe ide secara nyata dalam bentuk yang konkrit. Test Pengujian Tahapan test adalah tahap pengujian, bagi usaha dalam bentuk produk kalian harus mulai menawarkan produk kalian dan mengumpulkan feedback/umpan balik dari produk kalian. Bagi kalian yang memilih usaha dalam bidang jasa kalian dapat membuat sebuah promo terkait jasa kalian dengan tetap mengumpulkan feedback sebagai bahan evaluasi. Dalam praktek penggunaan Design Thinking tidak selalu menggunakan pola secara linear/berurutan seperti tahapan diatas, namun pola kerja Design Thinking dapat berubah menyesuaikan Rangkuman Ide sebagai jantung utama sebuah usaha tidak selamanya didapat dari sebuah momentum tertentu, namun kita harus dapat menemukan dan membangun pemikiran agar Ide tersebut dapat ditemukan. Berbagai teknik yang dapat digunakan dalam proses menemukan Ide menjadi sebuah solusi dan toolsalat bagi kita, tentunya tetap dengan latihan dan pembiasaan berpikir yang diluar dari kebiasaan out of the box. Seberapa baikpun kita menggali dan menemukan sebuah ide usaha, selalu akan ada gangguan, konflik baik secara kepribadian, kecemasan, kebosanan hingga ketakutan mengganggu cara kita menemukan ide usaha. Namun ketika itu melanda dan terjadi pada kita, pastikan kalian telah memiliki koleksi ide-ide segar, kreatif dan bagus untuk tetap maju menjalankan proses usaha kalian! D. Penugasan Mandiri Cobalah untuk membuat sebuah ide perencanaan Usaha produk kerajinan berbentuk bangun ruang dari limbah rumah tangga yang berada disekitar kalian, lakukanlah dengan teknik-teknik yang sudah dijelaskan. Amatilah bahan limbah berbentuk bangun ruang yang ada disekitar kalian dan masih dan layak dimanfaatkan untuk produk kerajinan. Tulis sebanyak-banyaknya kemungkinan ide yang yang kalian dapat dan mungkin dikembangkan pada kerajinan tersebut. E. Latihan Soal 1. Dalam kondisi berkelompok dalam menyusun ide Usaha dan usaha sebaiknya kita memilih teknik pencarian ide yaitu? a. Stimulasi Acak b. Brainstorming c. How Might We d. 5 Mengapa? e. Design Thinking 2. Proses melakukan observasi berupa pengamatan perilaku pengguna guna mengenali permasalahan dalam tahap Design Thinking disebut … a. Empathize b. Define c. Ideate d. Prototype e. Test 3. Shinta mendapat tugas untuk menyusun sebuah ide Usaha dan usaha, dia mengalami kesulitan dalam menemukan ide Usaha tersebut. Kemudian dia mencoba menuliskan beberapa kata yang berkaitan dan tidak berkaitan dengan Usaha/usaha yang ingin dia bangun, setelah itu Shinta mencoba mengaitkan kata demi kata untuk men-triggermerangsang otaknya dalam menemukan ide bisninya. Teknik yang dilakukan Shinta disebut teknik … a. Stimulasi Acak b. Brainstorming c. How Might We d. 5 Mengapa? e. Design Thinking 4. Untuk memastikan bahwa ide Usaha kita merupakan usaha yang tepat, kita dapat terus mempertanyakan kenapa kita memilih ide Usaha tersebut. Teknik … dapat digunakan untuk memastikan dan menetapkan ide Usaha kita tersebut. Teknik yang cocok untuk mengisi titik-titik pada pernyataan diatas adalah … a. Stimulasi Acak b. Brainstorming c. How Might We d. 5 Mengapa? e. Design Thinking 5. Teknik how might we dapat digunakan pula dalam salah satu tahap Design Thinking, tahapan dalam Design Thinking mana yang cocok menggunakan teknik ini? a. Empathize b. Define c. Ideate d. Prototype 'e. Test Kunci Jawaban Latihan1. B. Brainstorming 2. A. Empathize 3. A. Stimulasi Acak 4. D. 5 Mengapa? 5. B. Define F. Penilaian Diri Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan bertanggung jawab! Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran. Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke pembelajaran berikutnya. - Semenjak fitur search engine ditemukan, proses pencarian informasi dapat dilakukan dengan mudah melalui internet. Pengguna tinggal memasukkan kata kunci atau frasa tertentu, lalu segera tersaji beragam rekomendasi tautan yang memuat informasi sesuai kata kunci tersebut. Informasi yang bisa dicari melalui search engine beragam, mulai dari data tertentu di situs, gambar, artikel, sampai konten engine adalah mesin pelacak atau penelusur di dunia maya. Beberapa situs yang memiliki fasilitas ini antara lain Google, Yahoo, Bing, Baidu, Yandex, dan sebagainya. Memanfaatkan search engine untuk mencari informasi tertentu membuat pekerjaan bisa berjalan efektif dan efisien. Mengutip laman SMK Piri 1 Yogyakarta, search engine mempunyai lima komponen utama yaitu 1. Query interface. Komponen ini berupa kotak kosong di situs yang dipakai untuk menuliskan kata kunci dari informasi yang hendak dicari. Query adalah cara situs search engine mengekspresikan kata kunci yang dicari. Setiap situs tidak sama dalam melakukannya. Contoh menuliskan query yaitu "kesehatan" "ibu" "anak". Query tersebut untuk menelusuri data atau informasi terkait kesehatan ibu dan anak. 2. Query engine. Ini adalah program yang bertugas menerjemahkan kemauan pengguna agar dapat dipahami mesin komputer. 3. Database. Ini adalah kumpulan dokumen atau arsip dari semua situs yang ada di internet. Semakin luas skala internet yang ditangani, maka memerlukan kapasitas penyimpanan besar pula. 4. Spider. Spider pada search engine bertugas mendata setiap situs yang ada di internet secara berkala dan kontinu. Di samping mengambil data alamat situs, spider juga memungut kata-kata kunci pada arsip atau dokumen yang ditemukan di internet. Oleh sebab itu, semakin mudah kata kunci suatu situs ditemukan oleh spider, maka informasi dari situs tersebut lebih mudah dicari melalui search engine oleh pengguna. Di sinilah terjadi persaingan di antara situs-situs agar bisa menempati posisi awal dalam pencarian. 5. Indexer. Indexer adalah program untuk mempercepat pencarian seperti halnya prinsip indeks di kamus atau buku. Teknik melakukan indeks yang diterapkan setiap situs, memengaruhi kecepatan pencarian data atau informasi. Cara kerja search engine Cara kerja search engine mengumpulkan data yaitu dengan menyimpan informasi berbagai halaman web yang diambil dari belantara website www. Halaman-halaman tersebut diambil menggunakan web crawler yang otomatis mengikuti setiap pranala yang dikenalinya. Isi pada setiap halaman dianalisis untuk menetapkan indeksnya. Contohnya mengambil kata-kata pada judul, subjudul, atau field khusus yang dinamakan meta tag. Data halaman web selanjutnya disimpan pada database indeks yang dipakai untuk pencarian selanjutnya. Cara menggunakan search engine Search engine dapat digunakan dengan mudah. Pengguna tinggal menetapkan kata kunci yang akan dicari informasi. Sebagai contoh, cara menggunakan search engine Google sebagai berikut 1. Buka situs Masukkan kata kunci atau frasa di kotak query;3. Klik tombol "Google Search" dan daftar link berbagai informasi segera tertampil untuk dipilih sesuai kebutuhan;4. pencarian informasi dengan search engine terasa sangat cepat. Namun, di balik semua itu, terjadi proses kerja yang tidak sederhana. Search engine menjalankan fungsinya secara bersamaan dengan program peramban browser. Ketika mengetikkan kata kunci dan menekan tombol enter, maka search engine segera mencari informasi yang dibutuhkan pada database. Begitu menemukan beragam informasi yang sesuai, lalu semua informasi dikirim ke peramban dan ditampilkan dalam format yang mudah dipahami juga Cara dan Manfaat Melakukan Defrag pada Komputer Cara Mengatasi Masalah Printer pada Komputer Windows Mengenal Perbedaan RAM dan ROM di Komputer Cara Kerja & Fungsi - Pendidikan Kontributor Ilham Choirul AnwarPenulis Ilham Choirul AnwarEditor Alexander Haryanto Xaloxa menawarkan bentuk bisnis fashion yang memproduksi produk garmen dan management ahli di Jakarta Tahap selanjutnya dari proses pencarian ide produksi adalah tahap pengembangan konsep produk. Pada tahap ini, ide-ide yang sudah terkumpul dari proses pencarian ide sebelumnya akan diproses lebih lanjut dan dikembangkan menjadi konsep produk yang lebih spesifik. Pada tahap ini, tim pengembang produk akan membahas berbagai aspek terkait produk seperti karakteristik produk, kegunaan, manfaat, serta teknologi yang akan digunakan. Tim pengembang produk juga akan membuat perhitungan terkait biaya produksi, harga jual, serta estimasi pendapatan dan keuntungan yang dapat diperoleh dari produk. Kegiatan Produksi Adalah Upaya Menghasilkan Sebuah Produk, Berikut Ulasannya Biaya Overhead Adalah Biaya yang Tidak Berkaitan Langsung Dengan Produksi Barang Finishing Adalah Faktor Penting dalam Meningkatkan Efisiensi Produksi, Kenali Jenisnya Tahap selanjutnya dari proses pencarian ide produksi adalah pengembangan prototipe produk, setelah pengembangan konsep. Prototipe produk ini nantinya akan digunakan untuk melakukan uji coba di laboratorium atau di lapangan, sehingga tim pengembang dapat memahami, apakah produk yang dibuat sudah sesuai dengan konsep produk yang sudah dibuat sebelumnya. Tahap selanjutnya dari proses pencarian ide produksi adalah pengujian produk, di mana melewati dua tahap sebelumnya. Pada tahap ini, produk akan diuji coba oleh tim pengembang produk dan beberapa konsumen terpilih. Tujuannya adalah untuk mengetahui kinerja produk, kemudahan penggunaan, keamanan, serta mengetahui kelebihan dan kekurangan produk. Berikut ini tahap selanjutnya dari proses pencarian ide produksi yang rangkum dari berbagai sumber, Jumat 5/5/2023. Industri keripik tempe jadi salah satu komoditas unggulan di Kota Malang. Sentra Industri Keripik Tempe Malang dengan beragam produknya jadi oleh - oleh khas Malang yang murah meriah1. Penelitian PasarIlustrasi sampah kemasan produk kecantikan. dok. pexels/Cup of CouplePenelitian pasar adalah tahap pertama dalam proses pengembangan produk. Setelah memiliki ide, langkah selanjutnya adalah melakukan penelitian pasar untuk memastikan bahwa produk tersebut memenuhi kebutuhan pasar, dan memiliki potensi untuk dijual. Penelitian pasar dilakukan untuk memahami pasar yang dituju, seperti ukuran pasar, kebutuhan pelanggan, pesaing, dan tren pasar terbaru. Penelitian pasar dapat dilakukan dengan beberapa cara, seperti wawancara pelanggan, survei online, atau melalui fokus grup. Wawancara pelanggan melibatkan melakukan pertanyaan terhadap calon pelanggan produk, untuk memahami kebutuhan dan harapan mereka terhadap produk. Survei online dapat dilakukan dengan menggunakan platform survei yang tersedia di internet, untuk memahami preferensi pelanggan dan mendapatkan informasi tentang pasar secara umum. Fokus grup melibatkan kelompok kecil orang yang dipilih secara acak, untuk mempelajari reaksi mereka terhadap produk dan melihat apakah produk dapat memenuhi kebutuhan mereka, serta memahami bagaimana produk dapat ditingkatkan. 2. Analisis Biaya Setelah melakukan penelitian pasar, langkah selanjutnya adalah melakukan analisis biaya untuk menentukan apakah ide tersebut layak untuk diproduksi. Analisis biaya mencakup semua biaya yang terkait dengan produksi, pemasaran, dan distribusi produk. Hal ini dapat membantu menentukan harga jual yang tepat dan mengidentifikasi apakah produk akan menghasilkan keuntungan yang memadai. Analisis biaya melibatkan perhitungan biaya produksi dan biaya pemasaran. Biaya produksi meliputi biaya bahan baku, biaya produksi, dan biaya overhead. Sedangkan biaya pemasaran meliputi biaya iklan, promosi, dan distribusi. Setelah dihitung, biaya-biaya ini akan dibandingkan dengan potensi pendapatan yang diharapkan dari produk untuk menentukan apakah ide tersebut layak secara finansial. 3. Pengembangan Produk Setelah memastikan bahwa ide tersebut layak secara finansial, langkah selanjutnya adalah mengembangkan produk. Tahap ini meliputi merancang produk, menciptakan prototipe, dan melakukan pengujian untuk memastikan bahwa produk dapat memenuhi kebutuhan pelanggan. Pengembangan produk juga dapat melibatkan perancangan kemasan produk, identitas merek, dan kampanye pemasaran. Merancang produk melibatkan pemilihan bahan dan perancangan produk yang sesuai, dengan kebutuhan pelanggan. Menciptakan prototipe adalah tahap yang penting dalam pengembangan produk, karena memungkinkan untuk mengevaluasi desain dan fungsi produk sebelum produksi massal. Pengujian produk dapat melibatkan pengujian fungsionalitas produk, keamanan, dan kualitas produk. Perancangan kemasan produk dan identitas merek adalah penting untuk menciptakan citra merek yang kuat dan menarik bagi di Kota Tangerang difasilitasi uji laboratorium untuk kepentingan kemasan. Sehingga, para pelaku usaha kecil tersebut bisa memasarkan lebih luas lagi berbagai produk makanan produk telah dikembangkan, langkah selanjutnya adalah memulai produksi. Tahap produksi melibatkan memproduksi produk dalam jumlah besar, dan menyiapkan produk untuk dikirim ke pelanggan. Tahap produksi melibatkan beberapa aktivitas seperti perencanaan produksi, pembelian bahan baku, produksi, pengemasan, dan pengiriman produk. Perencanaan produksi melibatkan menentukan jadwal produksi, jumlah produk yang akan diproduksi, dan sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk menjalankan proses produksi. Pembelian bahan baku melibatkan pembelian bahan baku dan persediaan yang dibutuhkan untuk produksi. Setelah bahan baku tersedia, produksi dapat dimulai. Produksi juga melibatkan menjalankan proses produksi untuk menghasilkan produk sesuai dengan spesifikasi. Setelah produk dihasilkan, produk harus dikemas sesuai dengan standar industri dan siap untuk dikirim ke pelanggan. Pengiriman produk melibatkan pengiriman produk ke gudang, toko, atau lokasi pelanggan. 5. Pemasaran dan Penjualan Setelah produk telah diproduksi, langkah selanjutnya adalah memasarkan dan menjual produk. Pemasaran dan penjualan adalah penting untuk memastikan produk, mencapai target pelanggan dan berhasil terjual. Pemasaran melibatkan aktivitas seperti iklan, promosi, branding, dan pemasaran online. Iklan dan promosi melibatkan aktivitas seperti iklan di media cetak, televisi, dan online untuk memperkenalkan produk kepada calon pelanggan. Branding melibatkan membangun citra merek dan memastikan produk diidentifikasi dengan merek yang kuat. Pemasaran online melibatkan penggunaan platform online untuk mempromosikan produk, seperti media sosial, situs web, dan kampanye email. Penjualan melibatkan menjual produk kepada pelanggan. Penjualan dapat dilakukan melalui toko-toko fisik, toko online, atau melalui distributor. Penjualan juga dapat melibatkan kegiatan seperti promosi penjualan, diskon, dan program loyalitas pelanggan. 6. Evaluasi dan Perbaikan Produk Tahap terakhir dalam proses pengembangan produk adalah evaluasi dan perbaikan produk. Evaluasi dilakukan untuk memastikan bahwa produk memenuhi kebutuhan pelanggan, dan memperbaiki produk jika diperlukan. Evaluasi juga dilakukan untuk memastikan bahwa produk sesuai dengan standar kualitas dan keselamatan industri. Perbaikan produk dilakukan berdasarkan masukan dari pelanggan dan penjualan produk. Masukan dari pelanggan dapat membantu mengidentifikasi kelemahan produk, dan meningkatkan kualitas produk. Evaluasi dan perbaikan produk adalah proses berkelanjutan yang penting, untuk memastikan produk selalu memenuhi kebutuhan pelanggan dan tetap bersaing di Produk Olahan Susu Credit dari proses pencarian ide produksi adalah untuk menemukan ide-ide baru, untuk produk atau layanan yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan, serta memperluas pasar perusahaan. Dalam proses ini, perusahaan berusaha mencari dan mengevaluasi berbagai ide produk yang berpotensi menghasilkan keuntungan. Dengan mencari ide-ide baru, perusahaan dapat menemukan peluang bisnis yang baru dan berpotensi menghasilkan pendapatan. Selain itu, dengan memperluas pasar dan menawarkan produk atau layanan yang inovatif, perusahaan dapat mempertahankan posisinya di pasar dan bersaing dengan perusahaan lain. Proses pencarian ide produk juga dapat membantu perusahaan untuk memahami pasar dan pelanggan lebih baik. Dengan melakukan riset pasar dan memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan, perusahaan dapat merancang produk yang lebih sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Hal ini dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan membantu perusahaan membangun citra merek yang lebih baik. Selain itu, proses pencarian ide produksi dapat membantu perusahaan, mengidentifikasi produk yang dapat dihasilkan dengan biaya yang terjangkau dan menguntungkan. Dengan melakukan analisis biaya dan merancang produk yang efisien, perusahaan dapat meningkatkan profitabilitas dan menjaga agar produk tetap terjangkau untuk peluang bisnis baru Dengan melakukan riset pasar yang cermat dan memahami kebutuhan konsumen, perusahaan dapat menemukan peluang bisnis baru yang belum terpenuhi. Peluang bisnis ini dapat ditemukan dalam bentuk kebutuhan pasar yang belum terpenuhi, trend baru yang muncul, atau permasalahan yang dihadapi konsumen yang belum terselesaikan. Perusahaan dapat mengembangkan produk atau layanan baru yang dapat memenuhi kebutuhan ini dan memenangkan persaingan di pasar. Meningkatkan daya saing perusahaan Dalam persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan perlu meningkatkan daya saingnya agar dapat bertahan di pasar. Dengan menghasilkan produk baru yang inovatif dan sesuai dengan kebutuhan pasar, perusahaan dapat meningkatkan daya saingnya di pasar. Produk baru yang memiliki keunggulan dan kualitas yang lebih baik dibandingkan produk pesaing dapat membantu perusahaan menarik perhatian konsumen dan meningkatkan pangsa pasarnya. Menghasilkan keuntungan yang lebih besar Menghasilkan produk baru yang memiliki potensi pasar yang besar dapat meningkatkan volume penjualan dan menghasilkan pendapatan yang lebih besar bagi perusahaan. Selain itu, produk baru yang inovatif dan berkualitas dapat menjadikan perusahaan sebagai pemain utama di pasar dan membantu meningkatkan margin keuntungan. Meningkatkan citra perusahaan Menghasilkan produk baru yang inovatif dan berkualitas, dapat membantu meningkatkan citra perusahaan di mata konsumen. Konsumen akan lebih mempercayai dan menghargai perusahaan yang mampu menghasilkan produk yang berkualitas, dan sesuai dengan kebutuhan mereka. Hal ini dapat membantu perusahaan mempertahankan konsumen setia dan menarik konsumen baru untuk mencoba produk atau layanan baru yang dihasilkan. Meningkatkan motivasi karyawan Proses pencarian ide produksi juga dapat membantu meningkatkan motivasi karyawan. Dengan memperkenalkan ide baru dan memberikan kesempatan kepada karyawan, untuk berpartisipasi dalam pengembangan produk. Hal ini membuat karyawan dapat merasa lebih terlibat dan termotivasi dalam pekerjaannya. Hal ini dapat membantu meningkatkan produktivitas dan kreativitas karyawan, yang pada akhirnya dapat membantu meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan. Membuka peluang kerja baru Dalam menghasilkan produk atau layanan baru, perusahaan juga membutuhkan tenaga kerja yang baru dan berkualitas. Pengembangan produk baru dapat membuka peluang kerja baru bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang memiliki keterampilan dan kemampuan yang dibutuhkan oleh perusahaan. Hal ini dapat membantu meningkatkan lapangan kerja di daerah setempat dan membantu perekonomian lokal. Mengurangi risiko kegagalan Mengembangkan produk baru selalu melibatkan risiko kegagalan. Namun, dengan melakukan proses pencarian ide produksi yang baik dan cermat, perusahaan dapat mengurangi risiko kegagalan dan meminimalkan kerugian yang mungkin terjadi. Melalui riset pasar dan validasi ide produk yang dilakukan secara sistematis, perusahaan dapat mengetahui apakah ide produk yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan konsumen dan memiliki potensi pasar yang cukup besar.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang Estefina SubitmeleAuthor

pencarian ide dapat dilakukan dengan